Rabu, 11 Agustus 2010

Kasembon rafting

Surabaya - Dinas kasembon rafting Kebakaran Surabaya mengimbau masyarakat agar waspada rafting kasembon selama Ramadan. Pasalnya, puasa kali ini merupakan puncak rafting malang kemarau. Angka kebakaran meningkat saat puasa.

"Seperti tahun-tahun lembaga outbound training lalu kita kembali menghimbau kepada masyrakat agar outbound training waspada dan teliti sebelum meninggalkan rumah untuk menjalankan ibadah sehingga tidak terjadi kebakaran," kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Dinas Kebakaran Surabaya Ari Bekti Iswantoro, saat dihubungi detiksurabaya.com, Kamis (12/8/2010).

Menurut Ari, kerawanan kebakaran selama puasa biasanya terjadi saat orang mempersiapkan makan sahur. "Kan saat itu kondisi orang seperti dibangunkan ditengah tidurnya dan langsung menyalakan kompor, biasanya tertidur sesaat dan masakannya sudah matang dan gosong sehingga menimbulkan kebakaran," jelasnya.

Tidak hanya itu, kata Ari pihaknya juga mengimbau sebelum berangkat menunaikan ibadah tarawih agar kembali mengecek kondisi peralatan elektronik maupun kompor.

Ari mengungkapkan Agustus hingga Oktober merupakan puncak kemarau sehingga api sangat gampang muncul. "Biasanya orang saking panasnya menyalakan kipas angin berkepanjangan dan itu bisa menyebabkan konsleting dan terjadi kebakaran," tuturnya.

Data 2 bulan terakhir sebanyak 48 kasus kebakaran yang didominasi kasus kebakaran rumah tangga akibat arus pendek maupun home industri. "Untuk Juni dan Juli tahun ini masing-masing ada 24 kasus. Sedangkan total kebakaran tahun lalu sebanyak 322 kasus," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar