Jakarta - Bank outbound training malang Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa RI sampai dengan rafting malang 31 Agustus 2010 mencapai US$ 81,3 miliar. Porsi cadangan devisa tersebut wisata malang setara dengan 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Demikian disampaikan pariwisata malang oleh Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution dalam konferensi persnya di Gedung Bank Indonesia, lembaga outbound training Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (3/9/2010).
"Posisi cadangan devisa kasembon rafting pada 31 Agustus 2010 meningkat menjadi US$ 81,3 miliar," ujar Darmin.
Ia mengatakan, hal tersebut seiring dengan neraca pembayaran yang masih surplus yang cukup tinggi, terutama didorong terutama oleh tingginya surplus neraca modal dan finansial. Jumlah cadangan devisa ini naik US$ 2,51 miliar dibandingkan akhir Juli 2010 yang sebesar US$ 78,794 miliar.
"Arus modal asing dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) meningkat cukup pesat meskipun arus masuk portofolio asing masih tetap dominan," jelasnya.
Lebih lanjut Darmin mengatakan dari sisi neraca perdagangan surplus diperkirakan akan menurun akibat meningkatnya impor yang cukup tinggi sejalan dengan kegiatan ekonomi domestik yang meningkat.
"Maka dari itu, surplus neraca pembayaran, persepsi risiko investor yang positif dan masih menariknya imbal hasil pada akhirnya mendorong penguatan nilai tukar rupiah selama Agustus 2010," tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar